MAURI TAMANU



Pagi ini pagi pertama yang membuat aku berada di dunia. semuanya terlihat aneh, semua membuat aku takut, semua tak ada yang ku kenal, aku tak tahu apa yang mereka katakan, bahkan aku tak mendengarnya. aku dapat melihat orang-orang dengan setumpuk dosa berada di sekitarku. mereka membopongku. mereka tersenyum mengerikan, orang2 bergantian melihatku. aku terharu dan hanya bisa menangis. mereka malah sok menenangkanku. padahal aku menangis karna terharu melihat mereka orang-orang yang banyak dosanya dan tak sadar akan dosanya.

 aku dapat melihat orang baik dan orang jelek. tapi aku tak dapat mengungkapkan. mereka tak mengenali bahasaku. ketika kuperingatkan mereka untuk tobat, mereka malah mengambilkanku makanan atau mainan atau menghiburku. akupun terharu dan menangis. tapi mereka tak mengerti, mereka tak peka, aku prustasi, akhirnya aku diam dan tak menangis ketika sosok perempuan yang bersih dari dosanya menghampiriku dan menyusuiku. aku dapat melihat semuanya kejelekan di dunia. ingin kuberitahu semua orang tentang itu. tapi aku harus belajar bahasa mereka dulu agar bisa memberitahu mereka.

yang kulakukan sekarang hanya menangis.mereka tak tahu kalau aku menangis karena kasian dengan mereka yang banyak dosa yang tak sadar dan segera bertobat. aku merasa terharu dengan mereka dan hanya menangis yang bisa kulakukan. karna aku tak bisa berkomunikasi dengan mereka. dan tak bisa.

aku berencana merubah mereka dan dunia ini. aku senang ketika mereka tahu apa yang kuinginkan seperti ingin berkomunikasi dengan mereka kemudian mereka mengajariku dengan bahasa mereka. sedikit demi sedikit hari demi hari aku agak mengerti apa yang mereka katakan. dan mereka mengajariku berjalan sedikit demi sedikit, hari demi hari. aku sudah dapat berdiri terus berlatih berjalan dan belajar berbicara dengan bahasa mereka. selama setahun aku hanya bisa menangis hingga tahun kedua aku tetap menangisi mereka.

kemudian aku dengan giat berlatih untuk berdiri dan berjalan serta belajar bicara seperti bicaranya mereka. aku berlatih hingga 4 tahun mungkin. tapi karna terlalu lama diriku belajar berjalan dan berbicara, hingga aku lupa niatku dulu. aku yang kini 4 tahun kata mereka sudah lupa tentang hal-hal yang ada dipikiranku dulu yaitu untuk merubah mereka. aku mulai terkontaminasi dengan dunia mereka dan dosa mereka. dan tak bisa melihat dosa mereka lagi dan tak dapat membedakan antara yang jelek dan baik lagi. tapi mereka baik. mereka mengurusiku. mereka tak pernah membiarkaknku menangis sedikitpun. meski aku sering menangis .

sekarang umurku 5 tahun dan aku lupa tentang apa yang kuinginkan ketika aku lahir. aku lebih penasaran dengan dunia ini, tentang sesuatu yang selalu baru bagiku dan membuatku ingin mengetahuinya. dan itu dinamakan ilmu. maka ilmu itu yang akan kucari selama di dunia ini hingga aku ingat kembali dengan niatku yang sudah hilang di umurku yang 5 tahun. mereka memanggilku mauri dan sekarang aku adalah MAURI TAMANU anak 5 tahun yang lupa tentang keinginannya untuk merubah dunia. tapi suatu saat aku pasti ingat tentang hal itu. #cerpen


Previous
Next Post »